Selasa, 24 April 2012

Pertemuan ke-8 MK: FOTOGRAFI (Fotografi Jurnalistik) KOMPOSISI DALAM FOTOGRAFI

          Pertemuan ke-8 MK: FOTOGRAFI (Fotografi Jurnalistik)


         KOMPOSISI DALAM FOTOGRAFI
   
•    KOMPOSISI adalah penempatan posisi objek pada bidang pemotretan, sehingga menjadi pusat perhatian. Dengan demikian, komposisi menuntun mata kita menuju titik perhatian yang menyatukan objek foto secara keseluruhan.
•    KOMPOSISI secara sederhana dapat diartikan sebagai cara menata elemen-elemen atau unsur-unsur dalam gambar. Elemen-elemen itu meliputi sudut pemotretan, sepertiga bagian, pola, garis, warna, bingkai, latar belakang, dan latar depan.

Sudut Pemotretan
Sudut pemotretan atau sudut pengambilan foto, mempunyai peran besar dalam menentukan baik atau tidaknya komposisi pada suatu foto (gambar).
Beberapa tips menentukan sudut pemotretan
1.    Pemilihan sudut pemotretan ditentukan oleh tujuan pemotretan. Bila ingin menggambarkan suatu kegiatan, sebaiknya sudut pengambilan pemotretannya dari atas. Misalnya, profil wanita karier yang sibuk melalui kegiatannya dengan tumpukan pekerjaannya.
2.    Pengambilan sudut pemotretan dari bawah objek diperlukan bila ingin menangkap latar belakang atau latar depan tertentu. Misalnya, memotret bunga matahari dengan latar belakang langit yang biru atau gedung untuk menangkap seluruh materi arsitektur.
3.    Bila ingin memotret wajah atau profil seperti aslinya, sebaliknya mengambil sudut pemotretan yang sejajar dengan mata objek foto. Untuk itu, pemotret harus berjongkok atau malah berbaring. Pengambilan foto yang dilakukan pada posisi kamera di bawah titik mata menyebabkan wajah menjadi gemuk, atau tubuh menjadi tampak pendek. Sebaliknya, bila pemotretan diambil dari sisi atas, akan memperlihatkan wajah yang cembung.

Ket. gambar:
       Burung elang yang merupakan objek foto berada di duapertiga bagian, sedang sepertiga bagian di sisi kirinya dikosongkan. Ini salah satu contoh elemen sepertiga bagian. (foto: kameramanteve.blogspot.com)





Sepertiga bagian
Dalam fotografi, suatu bidang di dalam pandangan kamera dibagi menjadi sembilan bagian yang sama. Komposisi yang baik adalah bila objek ditempatkan pada duapertiga bagian bidang tersebut. Sedang sepertiga bidang lainnya dikosongkan.




 Ket. gambar:
       Bentuk nisan yang sama (pengulangan bentul) merupakan salah satu contoh komposisi pola.
                                                                                                               (foto: ipc.ikastara.org)


Pola
Pola atau pengulangan bentuk merupakan salah satu unsur penting dalam komposisi foto. Bila ditempatkan pada komposisi yang tepat, pola dapat menampilkan estetika visual yang sangat kuat.

Ket. Gambar:
    Deretan pepohonan yang berjejer di tepian danau itu merupakan komposisi pola.


Garis
Dalam pemotretan di luar ruangan (alam bebas), garis menjadi pusat perhatian objek foto. Objek pemotretan yang bisa digunakan sebagai elemen garis antara lain pagar, pohon, garis atap rumah, jalanan dan lain-lainnya.
Elemen garis pada komposisi, sebaiknya diletakkan pada sepertiga bagian bidang pemotretan. Dan, elemen garis dapat membuat keseluruhan komposisi menjadi lebih dinamis, seimbang atau mendukung objek foto.






Ket. Gambar:
    Warna-warni bunga ini merupakan komposisi dengan elemen warna.



Warna
Warna merupakan kekuatan foto. Melalui warna, mata akan mudah menangkap sesuatu pesan yang disampaikan oleh foto itu. Warna juga menciptakan kesan tertentu.
Warna cerah atau terang, seperti merah dan kuning, akan menarik perhatian orang dan memberikan kesan kegembiraan, semangat dan keberanian. Warna putih mengesankan kelembutan, kesucian dan kasih sayang. Warna-warna muda seperti pink, biru muda dan toska, memberikan kesan kelembutan dan ketenangan.
Untuk menjadi kekuatan foto, maka rencanakan perpaduan warna seluruh unsur-unsur pemotretan, baik objek maupun latar belakang atau latar depan, khususnya dalam pemotretan profil, busana (fashion), properti dan latar belakang.

Ket. Gambar:
    Dua pohon di antara perahu-perahu di laut, merupakan komposisi bingkai.

Latar belakang
Latar belakang adalah benda-benda yang ada di belakang objek foto. Idealnya, latar belakang menjadi penunjang objek foto, sehingga memberikan kesan dan fokus perhatian pada objek foto.
Bila memilih latar belakang, upayakan detail yang sederhana, dan sealami mungkin. Latar belakang tidak boleh lebih mencolok, kuat, besar dan beragam daripada objek. Misalnya, tulisan atau gambar iklan billboard, garis warna-warni, matahari yang bersinar terang, atau tumpukan logam dan besi. Selain itu, jauhkan objek dari latar belakang atau latar depan. Selain menghindari kesan ramai, cara ini akan mengaburkan latar belakang atau latar depan, sehingga objek menjadi lebih menonjol dan foto lebih artistik.

Latar depan
Latar depan jangan sampai terlihat lebih dominan daripada objek foto. Fungsi latar depan adalah untuk menempatkan foto agar lebih menarik mata, tanpa menimbulkan kesan dominan.
                                                                                                  (sutirman eka ardhana)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar