Senin, 19 Oktober 2015

KISI-KISI UTS MANAJEMEN REDAKSI



          KISI-KISI UTS MANAJEMEN REDAKSI

            1. Coba simak pertemuan ke-1 tentang Pengantar Manajemen Redaksi. Antara lain disebutkan di pertamuan bahwa manajemen redaksi adalah suatu proses perencanaan dan pengorganisasian kerja dalam kerja keredaksian di suatu media massa atau media pers demi tercapainya tujuan yang ingin dicapai media massa atau media pers tersebut.
            Di dalam Ensiklopedi Pers Indonesia disebutkan, media massa merupakan saluran yang digunakan oleh jurnalistik atau komunikasi massa. (Kurniawan Junaedhie, 1991).
            Tetapi secara umum juga diartikan, media massa adalah media yang menyampaikan produk-produk informasi, baik itu berbentuk informasi berita maupun tayangan-tayangan lainnya kepada publik (masyarakat).
            Dalam pengertian khusus, terutama di dalam kerja jurnalistik, media massa juga sering disebut sebagai media pers. Secara umum dipahami pula, bahwa media pers adalah media yang menyampaikan pesan dan informasi kepada publik melalui kerja jurnalistik.
            2. Disebutkan juga dalam pertemuan ke-1 bahwa media massa khususnya media massa cetak diterbitkan oleh Perusahaan Penerbitan Pers. Dan, produk Perusahaan Penerbitan Pers itu adalah informasi yang dikemas dalam bentuk surat kabar, baik terbit harian maupun mingguan, juga majalah, tabloid, dan lainnya. Di dalam Perusahaan Penerbitan Pers terdapat tiga bidang garap utama, yakni bidang redaksi, bidang produksi dan bidang usaha. 
            Bidang redaksi bertugas mempersiapkan isian produk informasi tersebut. Bidang produksi bertugas memproduksi produk sesuai kemasannya. Sedang bidang usaha bertugas memasarkan atau menjual produk informasi tersebut.
            Masing-masing bidang garap tersebut memiliki manajemen pengelolaan sendiri-sendiri, sesuai dengan tugas dan tanggungjawabnya. Bidang redaksi misalnya, dimenej atau dikelola untuk bisa menghasilkan informasi-informasi yang baik dan menarik bagi publik atau pembaca. Proses perencanaan, penataan, pengelolaan dan pengorganisasian kerja untuk menghasilkan informasi-informasi yang baik, menarik dan disukai publik atau pembaca itulah yang kemudian disebut sebagai Manajemen Redaksi.
            3. Coba simak pertemuan kedua tentang Organisasi Redaksi yang menyebutkan bahwa Bidang Redaksi merupakan salah satu bidang kerja yang ada di dalam suatu perusahaan penerbitan media pers. Secara lengkap di dalam perusahaan penerbitan media pers, baik itu surat kabar, majalah, tabloid dan lainnya, terdapat tiga bidang kerja, yakni: 1. Bidang Redaksi. 2. Bidang Usaha. 3. Bidang Produksi.
            4. Masih di pertemuan ke-2 tentang Organisasi Redaksi, disebutkan bahwa di dalam organisasi kerja redaksi terdapat empat elemen utama, yakni Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Redaktur atau redaksi, dan reporter. Secara lengkap di elemen Pemimpin Redaksi terdapat juga Wakil Pemimpin Redaksi (dan di sejumlah media dilengkapi dengan Dewan Redaksi). Sedang di elemen reporter, di sejumlah media terdapat juga koresponden, pembantu khusus atau kontributor.
            Organisasi kerja redaksi atau bidang redaksi dipimpin oleh Pemimpin redaksi. Tugas utama Pemimpin Redaksi adalah mengendalikan kegiatan keredaksian yang meliputi penyajian berita, penentuan liputan, pencarian fokus pemberitaan, penentuan topik, pemilihan berita utama (headline), membuat tajuk (editorial), dan lain-lainnya lagi. Jadi, Pemimpin Redaksi bertugas atau bertanggungjawab menggerakkan semua roda kerja di organisasi redaksi atau bidang redaksi demi tercapainya target atau tujuan yang ingin dicapai oleh media massa tersebut.
            Redaktur Pelaksana bertugas atau bertanggungjawab membantu Pemimpin Redaksi dalam melaksanakan atau menggerakkan roda kerja keredaksian. Redaktur Pelaksana bertugas melaksanakan semua rencana dan kebijakan isian media sesuai dengan yang digariskan oleh Pemimpin Redaksi. Redaktur dalam melaksanakan kerjanya langsung bertanggungjawab kepada Pemimpin Redaksi.
            Redaktur bertugas atau bertanggungjawab dalam proses pengisian halaman atau bidang-bidang yang ada pada media massa (media pers). Tugas redaktur menerima, menyeleksi atau mengedit, sekaligus menentukan karya-karya jurnalistik dari reporter (wartawan) yang akan dimuat pada halaman atau bidang yang menjadi tanggungjawabnya.
            Sedang reporter atau wartawan bertugas atau bertanggungjawab dalam mencari dan mengumpulkan bahan informasi, kemudian mengolah atau membuatnya menjadi berita untuk dimuat di media pers.
            5. Coba simak pertemuan ke-4 tentang Manajemen Kerja Redaksi. Dalam pertemuan ini antara lain disebutkan mekanisme Rapat Redaksi. Rapat redaksi merupakan forum pertemuan jajaran redaksi suatu media pers dalam merencanakan, membahas serta menentukan isian media pers tersebut. Di media pers apa pun, setiap isian atau sajian informasi yang akan disampaikan ke publik (masyarakat), haruslah dirancang dan ditentukan (diputuskan) melalui forum rapat redaksi.
            6. Simak pula pertemuan ke-5 tentang Manajemen Peliputan dan Pengisian Media. Dalam pertemuan ini antara lain disebutkan bahwa secara umum di dalam kerja jurnalistik dikenal dua jenis peliputan. Pertama, peliputan yang direncanakan atau diagendakan. Kedua, peliputan yang tidak direncanakan atau tidak diagendakan.
            Untuk peliputan yang direncanakan dapat dibagi dalam lima jenis peliputan. 1. Peliputan berdasarkan waktu. 2. Peliputan berdasarkan isu. 3. Peliputan berdasarkan momen (hari besar). 4. Peliputan berdasarkan wilayah sirkulasi. 5. Peliputan berdasarkan marketing (iklan).
            Peliputan berdasarkan waktu adalah peliputan yang didasarkan pada kepentingan waktu terbit. Misalnya, surat kabar harian merencanakan isian atau sajian untuk penerbitan esok hari. Karena waktunya mendesak, maka peliputan dilaksanakan sesegera mungkin.
            Peliputan berdasarkan isu adalah peliputan yang direncanakan dan dilakukan berdasarkan isu atau permasalahan yang sedang berkembang dan menarik perhatian masyarakat.
            Peliputan berdasarkan momen (hari besar) adalah peliputan yang direncanakan dan dilakukan berdasarkan acuan pada peristiwa-peristiwa maupun hari-hari besar tertentu (hari besar atau bersejarah) yang memiliki nilai istimewa serta daya tarik bagi masyarakat.
            Peliputan berdasarkan wilayah sirkulasi adalah suatu peliputan yang direncanakan dan dilakukan berdasarkan target pengembangan wilayah sirkulasi atau wilayah edar media pers tersebut.
            Peliputan berdasarkan marketing (iklan) adalah peliputan yang direncanakan dan dilakukan berdasarkan kepentingan raihan iklan atau bisnis.
            7. Coba simak pula pertemuan ke-6 tentang Manajemen Berita. Dalam pertemuan ini antara lain disebutkab bahwa setidaknya ada empat hal utama yang harus diperhatikan dalam Manajemen Berita. Ke empat hal utama itu: 1. Objek. 2. Sasaran. 3. Tujuan. 4. Strategi.
            1). Objek berupa informasi atau isu yang dipilih.
            2). Sasaran berupa sasaran atau target yang akan dituju. Jadi kepada siapa atau untuk siapa informasi atau isu yang dipilih itu ditujukan. Sasaran bisa terbagi dua, sasaran umum dan sasaran khusus.
            3). Tujuan adalah untuk kepentingan apa informasi atau isu yang dipilih itu disajikan. Misalnya, menarik simpati publik (masyarakat), mempengaruhi publik (masyarakat), untuk kepentingan bisnis, atau kepentingan politik.
            4). Strategi adalah cara atau langkah yang akan dilakukan dalam memperoleh, mengolah serta menyampaikan informasi atau isu yang dipilih itu ke publik.
            8.  Di pertemuan ke-6 itu juga disebutkan bahwa manajemen berita pada suatu media itu tidak bisa lepas dari kepentingan politik media yang dimiliki media pers tersebut. Politik media adalah cara media mengekspresikan sikap dalam muatan pemberitaannya.
            9. Simak pula pertemuan ke-7 tentang Manajemen Opini. Dalam pertemuan ini disebutkan bahwa selama ini dikenal ada enam saluran opini, yakni: tajuk rencana (editorial), pojok, karikatur, surat pembaca dan artikel.
            Secara khusus di pertemuan itu disebutkan tentang Tajuk Rencana (editorial). Disebutkan, tajuk rencana merupakan pernyataan dan tanggapan dari media pers mengenai fakta dan opini yang ada dan sedang berkembang di tengah-tengah masyarakat. Secara lengkap bisa disebutkan bahwa tajuk rencana adalah pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol.
            10. Masih di pertemuan ke-7, simak pula tentang proses pengelolaan karya opini yang berbentuk artikel. Karya opini berbentuk artikel pada media pers bisa berasal dari penulis di luar media pers maupun dari dalam media pers itu sendiri. Pemuatan suatu karya artikel di media pers itu melalui proses seleksi oleh redaktur yang bertanggungjawab (redaktur opini). Sering kali suatu karya artikel itu dipilih untuk dimuat, selain memang bahasan, kajian, analisis dan setruktur penulisannya bagus atau memenuhi standar penulisan, tetapi juga karena kesesuaiannya dengan kepentingan bisnis atau kepentingan politik yang ingin diraih media pers tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar